Abstract:
Rahmawati, Utari (2022) Mengembangkan Motorik Halus Anak Dalam Kegiatan Menempel Dengan Tepat Menggunakan Model Explicit Instruction Dan Metode Drill Dengan Teknik Mozaik Media Bahan Alam Pada Kelompok B TK Penerus Bangsa PGRI Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Dr. Novitawati, S.Psi., M.Pd
Kata Kunci : Motorik Halus, Menempel Dengan Tepat, Explicit Instruction, Drill, Teknik Mozaik, Media Bahan Alam.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pendidikan yang ideal dalam pembelajaran yaitu anak melakukan kegiatan dengan terlibat secara aktif yakni dengan melatih koordinasi mata dan tangan aktivitas anak berlangsung dengan baik serta pembelajaran harus menyenangkan bagi anak. Rendahnya perkembangan aspek motorik halus dalam kegiatan menempel dengan tepat. Hal tersebut disebabkan pembelajaran disekolah lebih sering menggambar dan mewarnai, serta media yang digunakan kurang bervariasi, kurangnya semangat belajar anak dan pembelajaran bersifat satu arah menyebabkan anak kurang terlibat secara langsung. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti menggunakan model explicit instruction dan metode drill dengan teknik mozaik media bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan aspek motorik halus dalam pembelajaran menempel dengan tepat.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan. Objek penelitian ini adalah anak kelompok B TK Penerus Bangsa PGRI Banjarmasin yang berjumlah 10 orang anak. Jenis data menggunakan jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Data diperoleh dari lembar aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan motorik halus anak. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah jika guru mencapai kriteria baik capaian skor 18, aktivitas anak mencapai kriteria aktif mencapai skor 80%, dan hasil perkembangan motorik halus anak secara individual mencapai skor 3 (BSH).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model explicit instruction dan metode drill dengan teknik mozaik media bahan alam dapat meningkat aktivitas guru pada pertemuan 1 mendapat skor perolehan 16 dan terus meningkat sampai pertemuan 3 mendapatkan perolehan skor 24 dengan kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas anak pada pertemuan 1 ketuntasan mencapai 50% anak berhasil dan terus meningkat sampai pertemuan 3 mencapai 100% anak berhasil dengan kriteria “Sangat Aktif”. Pada hasil pencapaian perkembangan motorik halus pada pertemuan 1 ketuntasan mencapai 70% anak yang berhasil dan terus meningkat sampai pertemuan 3 mencapai 100% anak yang berhasil dengan kriteria skor 4 (BSB).
Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa menggunakan model explicit instruction dan metode drill dengan teknik mozaik media bahan alam dapat meningkatkan aktivitas belajar. Adapun saran bagi kepala sekolah, guru dan peneliti lainnya agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembelajaran.