Abstract:
Biodegradable foam merupakan pilihan kemasan alternatif yang bahan baku utamanya adalah pati karena mudah terurai di alam. Produk biodegradable foam berbasis pati masih memiliki sifat buruk, sehingga serat kulit kayu galam ditambahkan dan dimanfaatkan sebagai limbah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komposisi Biodegradable Foam dari kulit kayu galam dengan kualitas terbaik dalam hal: kuat tekan, penyerapan air, dan biodegradasi. Rancangan acak lengkap (CRD) digunakan dalam penelitian ini, dan satu-satunya faktor adalah perbedaan konsentrasi serat kulit kayu galam terhadap rasio pati tapioka yang digunakan untuk membuat biodegradable foam. Perlakuan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah produk biodegradable foam sebanyak 15 gram dengan empat formulasi yaitu 0%, 5%, 10%, dan 15%. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali. Berdasarkan hasil pembobotan metode perangkingan untuk kuat tekan, kadar abu, daya serap air, dan biodegradasi. Hasil pengujian kadar air dengan tiga kali pengulangan konsentasi 5% terbaik dengan kadar air 1,0500 ± 0.02a, kadar abu 1,0018 %, daya serap air metode celup 52,76%, metode tuang 26,7?n kuat tekan tertinggi sebesar 0,109 N/mm2. Menunjukkan bahwa biodegradable foam dengan konsentrasi serat 5?alah yang terbaik. Dengan menggunakan metode variabel costing adalah Rp848,00. Per produk biodegradable foam dihitung dari total jumlah produksi 1000 produk dengan total biaya produksi sebesar Rp 848.366,00.