Abstract:
Keterampilan proses sains sangat penting karena dapat membangun pengetahuan dan kemampuan menyelesaikan masalah secara mandiri. Namun, faktanya keterampilan proses sains peserta didik masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan proses sains peserta didik, dan (2) respon peserta didik terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis blended learning pada materi koloid. Metode yang digunakan adalah quasi experiment dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 yang terbagi menjadi 2 kelompok belajar yaitu kelompok A sebagai kelas eksperimen (model inkuiri terbimbing berbasis blended learning) dan kelompok B sebagai kelas kontrol (model inkuiri terbimbing) di SMAN 11 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk mengukur keterampilan proses sains peserta didik dan angket untuk mengukur respon peserta didik. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan harga thitung > ttabel (2,915 > 1,771), (2) peserta didik memberikan respon positif terhadap model pembelajaran inkuiri berbasis blended learning.
Kata kunci : blended learning, inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, koloid.