Abstract:
Teh Cascara merupakan teh yang dibuat dari kulit buah kopi arabika
maupun robusta yang dikeringkan. Dari segi rasa, cascara tidak berasa seperti kopi
dan dari segi kandungannya cascara juga tidak memiliki kafein yang tinggi seperti
minuman yang dibuat menggunakan biji kopi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui perbedaan karakteristik sifat kimia pada teh cascara dari kulit kopi.
Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang
terdiri dari 2 faktor, faktor pertama jenis pengolahan yaitu natural, fullwash, dan
wine. Dan jenis pengeringannya adalah pengeringan angin-angin, matahari, dan
oven dengan ulangan sebanyak 2 kali. Kulit kopi robusta pengaron diolah melalui
berbagai jenis pengolahan kopi dan pengeringan. Parameter yang diuji antara lain:
kadar air, kadar abu, total asam tertitrasi dan uji hedonik. Uji hedonik yang diujikan
adalah Teh seduhan terdiri dari warna, rasa, tekstur dan aroma. Analasis data yang
digunakan adalah uji ANOVA (Analysis of Variance) dengan?? 5?n uji DMRT
untuk kadar air, kadar abu dan total asam tertitrasi. Analisis data menggunakan uji
Kruskal Wallis dan uji Tukey dengan ? 0,05% untuk hedonik dan skoring warna,
tekstur, aroma dan rasa.
Teh cascara terbaik didapat dari pengolahan kopi metode wine dengan
pengeringan oven, dengan karakteristik kadar air sebesar 8,8%, kadar abu sebesar
7,89%, dan total asam tertitrasi sebesar 0,0559%. Cascara dengan metode
pengolahan wine dengan pengeringan oven juga memiliki kadar abu yang sudah
sesuai dengan ketetapan SNI dan mempunyai total asam yang sangat rendah. Hasil
uji sensori panelis menyukai warna produk teh cascara dari hasil pengolahan wine
dengan pengeringan oven dengan karakteristik warnanya yang pekat, aroma yang
harum dari produk teh cascara, panelis agak suka dengan tekstur cair yang
dihasilkan produk dan rasa dominan yang pahit.