Abstract:
Khotimah, Husnul. 2023. Mengembangkan Aktivitas, Kemandirian dan Kemampuan Meniru Bentuk Menggunakan Kombinasi Model Project Based Learning, Explicit Instruction, dan Media Konkret Pada Kelompok B TK Sulthan Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Ratna Purwanti, S.Pd., M.Pd
Kata Kunci: Motorik Halus, Meniru Bentuk, Project Based Learning, Explicit Instruction, Media Konkret.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil perkembangan motorik halus anak pada kelompok B dalam meniru bentuk. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan meniru bentuk, kurangnya kemandirian dalam menyelesaikan tugas, pembelajaran satu arah dan kurang menarik dampaknya kemampuan meniru bentuk anak tidak akan berkembang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak, kemandirian anak dan hasil kemampuan meniru bentuk anak.
Pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas, dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok B TK Sulthan Banjarmasin yang berjumlah 14 anak (7 laki-laki dan 7 perempuan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara serta penilaian kemampuan meniru bentuk. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kategori “Sangat Baik”, aktivitas mencapai kategori “Hampir Seluruh Anak Aktif dan Seluruh Anak Aktif”, kemandirian anak mencapai kategori “Hampir Seluruh Anak Mandiri dan Seluruh Anak Mandiri”, dan hasil perkembangan kemampuan meniru bentuk mencapai kategori “Berkembang Sangat Baik (BSB)”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru pada pertemuan ke-1 mendapat skor 19 dengan kategori “Baik” dan terus meningkat hingga pertemuan ke-4 mendapat skor 26 dengan kategori “Sangat Baik”. (2) Aktivitas anak pada pertemuan ke-1 mendapat persentase 35,7% kategori “Sebagian Kecil Anak Aktif” dan terus meningkat hingga pertemuan ke-4 mendapat persentase 100% kategori “Seluruh Anak Aktif”. (3) Kemandirian anak pada pertemuan ke-1 mendapat persentase 35,7% kategori “Sebagian Kecil Anak Mandiri” dan terus meningkat hingga pertemuan ke-4 mendapat persentase 100% kategori “Seluruh Anak Mandiri”. (4) Hasil perkembangan kemampuan meniru bentuk pada pertemuan ke-1 mendapat persentase 35,7?n terus meningkat hingga pertemuan ke-4 mencapai 100% anak berhasil berkembang dengan kategori “Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Berkembang Sangat Baik (BSB)”.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Project Based Learning, Explicit Instruction, dan Media Konkret dapat mengembangkan aktivitas, kemandirian dan hasil kemampuan meniru bentuk anak dengan sangat baik dan seluruh anak aktif. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak.