Abstract:
Aulannida, 2023. Mengembangkan Aktivitas dan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Menggunakan Kombinasi Model Explicit Instruction, Make A Match, dan Media Bahan Bekas Pada Kelompok A PAUD Terpadu Al-Yusraa 1 Banjarmasin. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Ratna Purwanti, S. Pd., M. Pd
Kata Kunci: Kognitif, Mengenal Konsep Bilangan, Explicit Instruction, Make A Match, Media Bahan Bekas.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil perkembangan kognitif dalam mengenal konsep bilangan pada kelompok A. Hal ini disebabkan karena kurang kreatifnya guru dalam pembelajaran sehingga anak kurang terlibat aktif, kurangnya konsentrasi anak pada saat pembelajaran dan pembelajaran masih bersifat abstrak dampaknya perkembangan kemampuan mengenal konsep bilangan pada aspek kognitif tidak akan berkembang optimal. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas anak dan hasil perkembangan kognitif anak dalam mengenal konsep bilangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan, setting penelitian pada anak kelompok A PAUD Terpadu Al-Yusraa 1 Banjarmasin yang berjumlah 14 orang anak (8 laki-laki dan 6 perempuan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara dan penilaian aspek perkembangan kognitif. Indikator keberhasilan aktivitas guru dikatakan berhasil apabila mencapai kategori baik dan sangat baik. Aktivitas anak rata-rata kelas dengan persentase 82%-100% kategori sangat aktif dan hasil perkembangan minimal 80?n mencapai skor 3 dan 4 kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru pertemuan ke-1 dengan skor 19 dengan kategori “Cukup Baik”, pertemuan ke-2 dengan skor 21 dengan kategori “Baik”, pertemuan ke-3 dengan skor 28 dengan kategori “Sangat Baik” dan pertemuan ke-4 dengan skor 32 dengan kategori “Sangat Baik”. (2) Aktivitas Anak pertemuan ke-1 dengan persentase 7?ngan kategori “Kurang Aktif”, pertemuan ke-2 dengan persentase 50% kategori “Cukup Aktif”, pertemuan ke-3 dengan persentase 85% kategori “Sangat Aktif” dan pertemuan ke-4 dengan persentase 100% kategori “Sangat Aktif”. (3) Hasil Perkembangan Kognitif pada pertemuan terakhir mencapai 100% anak yang berhasil dengan mendapatkan (BSH) dan (BSB).
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kombinasi model Explicit Instruction, Make A Match, dan media bahan bekas dapat meningkatkan aktivitas anak dan hasil perkembangan anak dengan sangat aktif dan berkembang sangat baik. Disarankan bagi kepala sekolah, guru dan peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan masukan informasi untuk memperbaiki pembelajaran pada anak.