Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi rendahnya aktivitas guru, aktivitas anak dan perkembangan kemampuan berbahasa lisan. Hal ini disebabkan anak-anak dengan pembawaan yang masih malu-malu, sedikit berbicara, senang menyendiri, dan juga susah berteman dengan teman yang lainya. Untuk mengatasi hal tersebut peneliti memberikan solusi melalui model Example Non Example dan Time Token dengan Media Papan Tempel. Tujuan penelitian ini untuk mendeskrisikan aktivitas guru dan menganalisis aktivitas anak dan perkembangan kemampuan berbahasa lisan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah anak Kelompok A Tk Tunas Muda II Pelaihari. yang berjumlah 12 anak. Jenis data yang digunakan adalah kualitatif. Data yang diambil merupakan data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru, aktivitas anak, dan motorik halus yang diperoleh melalui tes secara kelompok dan individu. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif analisis dijabarkan dengan tabel, grafik dan interpretasi dengan persentase.
Hasil penelitian menujukkan bahwa aktivitas guru pada setiap pertemuan terlaksana sesuai rencana dari skor 55 kriteria “baik”, meningkat pada pertemuan 4 dengan skor 100 kriteria “Sangat baik”. Aktivitas anak juga mengalami peningkatan pada pertemuan 1 memperoleh 57.63% kriteria “sebagian kecil” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 97.22% kriteria “hampir seluruhnya”. Begitu pula dengan kemampuan berbahasa lisan pada pertemuan 1 memperoleh 58.33% kriteria “Mulai Berkembang” dan meningkat pada pertemuan 4 menjadi 93.75% “Berkembang Sangat Baik”.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model Example Non Example dan Time Token dengan Media Papan Tempel dapat meningkatkan aktivitas dan perkembangan kemampuan berbahasa lisan. Adapun saran bagi guru, kepala sekolah dan peneliti lain adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam memilih dan menggunakan metode dan model pembelajaran. Dengan penelitian ini pula dapat dijadikan sebagai upaya memperbaiki proses pembelajaran dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.