Abstract:
Deteksi dini sangat diperlukan dalam mendeteksi adanya sakit pada pekerja-pekerja karena ini dapat
secara dini menemukan adanya penyakit yang dialami oleh pekerja dan dapat mempengaruhi produktifitas
pekerjaan dan juga dapat menularkan penyakit kepada pekerja lainnya yang tentu saja akan berdampak buruk
dalam produksi suatu perusahaan. Salah satu cara untuk menghindari kecelakaan dalam bekerja adalah dengan
memeriksa suhu tubuh. Maka dibangunlah sebuah prototipe untuk menggabungkan berbagai sensor seperti
Thermometer Non Contact Menggunakan Sensor Suhu Infrared MLX90614 sebagai Pengukur Suhu Tubuh
berbasis Raspberry Pi dengan output berbentuk Graphical User Interface (GUI) menggunakan pustaka Tkinter.
Dalam membangun prototipe, maka diperlukan pengujian terhadap keakuratan dan presisi dari hasil output
sensor. Dengan metode non-parametrik mann-whitney sebagai pengujian apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara diruangan yang satu dengan ruang lainnya. Prototipe akan memulai ketika program python
dijalankan dan mulai mendeteksi suhu jika berjarak kurang dari 10cm dengan bantuan sensor Ultrasonik HY-
SRF05. Dengan bantuan pustaka OpenCV maka prototipe akan merekam identitas berbasis wajah dan
menyimpan informasi ke dalam sebuah database tertanam SQLite. Data yang tersimpan dapat ditampilkan
secara real-time dengan tambahan pustaka Flask. Hasil penelitian melalui uji mann-whitney didapatkan nilai
signifikan 0,502 sehingga hipotesis H0 diterima yang berarti bahwa prototipe tidak memiliki perbedaan
signifikan di dua ruangan yang berbeda. Hasil output MLX90614 dibandingkan dengan thermometer
konvensional dan memperoleh nilai presisi < 2% yang berarti hasil output presisi akan tetapi memiliki akurasi
yang rendah terhadap thermoscan konvensional.